SERBA SERBI BEASISWA KOICA (BEASISWA KE KOREA)


Jeju Folk Village, Main Gate (Dokumentasi Pribadi)


안녕하세요 여러분 
Apakabar kalian semua? Semoga masih semangat berjuang untuk #stayathome sebagai langkah besar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID19 di Indonesia. Kali ini saya akan berbagi update merangkum tahapan pendaftaran beasiswa KOICA-Korea Selatan. Tahapannya bisa dibaca di bawah ini ya:

BEASISWA KOICA
SERBA SERBI BEASISWA KOICA

안녕하세요

Pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayanag, untuk itu pada tulisan kali ini, saya akan mencoba memberikan sedikit informasi (seperti FAQ)  tentang apa sih beasiswa KOICA itu? Mari kita mulai :
1. Apa sih KOICA itu?
Korea International Cooperation Agency (KOICA, bahasa Korea: 한국 국제 협력단) adalah Badan Pemerintah KOREA SELATAN yang didirikan untuk memaksimalkan efektivitas bantuan Korea pada negara-negara berkembang. Bantuan itu bisa berupa hibah maupun program kerjasama teknis. Dalam Bahasa Indonesia, bisa diterjemahkan sebagai Badan Kerjasama Internasional Korea. Badan ini didirikan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan KOREA SELATAN pada 1 April 1991 (Wikipedia). Jadi kegiatan bantuan yang diberikan oleh KOICA itu bukan hanya beasiswa pendidikan di KOREA SELATAN saja, tapi juga bantuan-bantuan lain untuk tujuan kemanusiaan. Berdasarkan situs KOICA, ada beberapa fokus bantuan yang disalurkan yaitu : Pendidikan, Kesehatan, Tata kelola Pemerintahan, Pertanian, Pengembangan Kawasan Urban, Air, Energi, Transportasi, Sains, Teknologi, Inovasi, Perubahan Iklim, Lingkungan dan Kesetaraan Gender.

2. Beasiswa KOICA untuk siapa saja?
Beasiswa KOICA ditawarkan ke beberapa negara (saya sudah menyebutkan di tulisan sebelumnya), dan ditujukan khusus untuk Pegawai Negeri dan atau Pegawai NGO, serta Peneliti.

3. Apakah kita bisa mendaftar di semua jurusan dan atau semua universitas di KOREA SELATAN?
Tidak, KOICA hanya membuka beasiswa untuk program (jurusan) tertentu dan universitas tertentu saja. Sebagai contoh, untuk jurusan fisheries science, sejak tahun 2015, KOICA menawarkan beasiswa melalui PUKYONG NATIONAL UNIVERSITY, BUSAN. Jadi beda jurusan, beda lagi universitas yang menawarkan. Contoh lain (untuk beasiswa yang ditawarkan ditahun 2019): Agricultural Engineering di Hankyong National Univ., Regulation Management for Economic Development di Korea Development Institute School, Global Education Leadership di Korea National University of  Education, Energy Science and Policy di Ajou Univ.  dan lain lain (detailnya bisa dilihat saat penguman ya kuy).

4. Apa saja proses seleksi beasiswa KOICA?
Ada beberapa proses seleksi yang harus dilalui untuk mendapatkan beasiswa KOICA (ditulisan ini baru sampai tahap seleksi wawancara 1, insyaallah akan di update lagi) yaitu :
  • Seleksi di SETNEG. Sebenarnya ini bukan seleksi sih, namun lebih pada deadline waktu yang diberikan oleh setneg yang waktunya 1 minggu lebih awal dari KOICA, karena KOICA hanya menerima peserta yang diusulkan oleh pihak SETNEG, jadi tahap ini harus tetap di ikuti dengan baik dan tepat waktu.
  • Seleksi berkas di KOICA Indonesia. Pada tahap ini, dokumen kita akan diperiksa keaslian, keabsahan dan kelengkapannya.
  • Wawancara tahap 1 (KOICA Indonesia), pada tahap ini kita akan diwawancarai oleh perwakilan KOICA Indonesia (sudah ada ditulisan sebelumnya ya, hehehehehehe)
  • Seleksi administrasi universitas. Pada tahap ini, dokumen kita akan dinilai oleh pihak universitas, termasuk essay yang kita tulis, proposal thesis yang kita buat, apakah layak atau tidak untuk mendapatkan beasiswa.
  • Seleksi wawancara 2. Pada tahap ini, kita akan diwawancarai oleh profesor (kordinator program di kampus masing-masing) dengan pertanyaan lebih spesifik mengenai keahlian yang kta miliki, motivasi kita memilih universitas yang kita tuju (akan saya jelaskan lebih lengkap di tulisan selanjutnya, ditungga ya,,,,,hehehehehehehe).
  • Medical check up. Pada tahap ini, kita akan mendapat notifikasi untuk melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit atau Klinik yang ditunjuk oleh KOICA. 
  • Persiapan keberangkatan.
  • Medical chek up di KOREA. Pada tahap ini, kita akan menjalani tes kesehatan yang lebih mendetail lagi di KOREA.


5. Fasilitas apa saja yang kita dapatkan selama program Beasiswa KOICA?
Fasilitas yang diberikan berbeda-beda tergantung universitas, yang sama hanya besaran Monthly Allowance yaitu 990.000- KRW/ BULAN, asuransi kesehatan (at cost), uang kuliah (at cost). . Sebagai contoh kasus, untuk PKNU sendiri, kami mendapatkan fasilitas Dormitory (satu kamar satu orang), namun untuk makan, dipotong dari allowance sekitar 150.000 KRW untuk 2 kali makan setiap bulan. 

6. Apakah bisa membawa keluarga bila kita mendapatkan beasiswa KOICA?
Tidak, kita tidak diperkenankan membawa keluarga ketika menjalani program beasiswa KOICA, dan KOICA tidak akan memberikan rekomendasi atau bantuan bila kita tetap membawa keluarga ke KOREA.

7. Bahasa apa yang dipakai sebagai pengantar perkuliahan?
Semua mata kuliah, pengantar menggunakan bahasa Inggris, oleh karena itu pada saat mendaftar kita diminta memiliki skor TOEFL 550.

8. Apa saja sih kegiatan selama kuliah?
Program beasiswa KOICA tidak hanya menyediakan kegiatan perkuliahan saja, namun ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler setiap bulannya (contoh kasus saya di PKNU) seperti, kunjungan ke Musium, Busan Port Authority, kegiatan konfrensi, seminar, expo kegiatan perikanan, kunjungan ke pabrik pengolahan perikanan, field trip ke JEJU DO, field trip ke perusahaan aquacultur dan sebagainya. Jadi kegiatan nya tidak hanya KUPU-KUPU (kuliah pulang-kuliah pulang) saja. Untuk PKNU sendiri, setiap bulan kita diminta membuat laporan kegiatan kuliah yang kita jalani, membuat review jurnal ilmiah (2 jurnal setiap bulan di smester 1, dan 4 jurnal setiap bulan di semester 2). Semua dokumen tersebut harus mendapat tanda tangan dari Professor Pembimbing.

9. Bagaimana tipe kelulusan nya?
Untuk PKNU, mereka menawarkan 2 tipe kelulusan, yaitu coursework (tanpa thesis, 30 SKS dan project proposal), dengan thesis ( 24 SKS).


10. Bagaiman kegiatan peribadatan di Kampus?
Untuk yang beraga Islam, PKNU menyediakan ruangan khsusus yang digunakan sebagai masjid (Al-Pukyong). Masjid ini menyelenggarakan kegiatan sholat jumat, sholat 5 waktu berjamaah, buka puasa bersama, tarawih, dan pengajian. Jamaahnya tidak hanya mahasiswa Indonesia saja, namun mahasiswa dari negara lain, bahkan mahasiswa dari universitas lain yang berdekatan ikut melaksanakan sholat jumat di masjid Al-Pukyong ini. Namun untuk hari raya (idul fitri dan idul adha), kita melakukannya di masjid Al-Fatah di daerah dusil (sekitar 1 jam dari kampus). Untuk agama lain seperti umat nasrani, disekitar kampus ada beberapa gereja dan komunitas nasrani yang mengadakan kebaktian.

11. Bagaimana Hidup di Busan?
Busan merupakan kota pelabuhan, sehingga cuacanya cenderung lebih hangat dibandingkan kota-kota di KOREA lainnya, seperti seoul. Musim dingin di sini jarang sampai bersalju (namun tetap dingin) dan suhu kadang-kadang bisa dibawah 0 derajat celcius.  Untuk makanan indonesia, di busan ada warung makan indonesia yaitu BAKSO BEJO yang berlokasi di NAMPO (daerah wisata belanja di daerah busan) yang menyediakan beberapa makanan indonesia seperti bakso, ayam penyet, sate ayam, sate kambing, rendang dan lain sebagainya. Di PKNU sendiri, jumlah mahasiswa Indonesia cukup banyak, mungkin sekitar 50 an orang (mungkin lebih) mahasiswa (S1, S2, S3, kelas bahasa, exchange). 

12. Berapa biaya hidup di BUSAN?
Pertanyaan ini agak susah dijawab, karena tergantung gaya hidup masing-masing. Untuk saya pribadi, karena sudah mendapatkan makanan di dorm (2 kali makan), kebutuhan sebulan cukup dengan minimal 150.000 won (untuk membeli kebutuhan pribadi, makanan, buah, sayur, snack, biaya naik bus untuk jalan-jalan,,,,,hehehehehehehhe). Namun kembali lagi ke gaya hidup masing masing. 800.000 an won yang kita dapat setiap bulan (setelah dipotong biaya makan) sangat-sangat berlebih bila mampu kita kelola dengan baik dan bijak. Untuk kebuthan musim dingin misalnya, kita bisa membeli di toko second hand shop yang berada disekitar kampus, yang memiliki produk yang masih layak pakai, bahkan untuk jas untuk sidang dan seminar (pun) kita bisa dapat dekat harga super miring di toko tersebut.
Susana autum di salah satu sudut PKNU (A15) (Dokumentasi Pribadi)


안녕하세요 여러분 
Apakabar kalian semua? Semoga masih semangat berjuang untuk #stayathome sebagai langkah besar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID19 di Indonesia. Kali ini saya akan berbagi update merangkum tahapan pendaftaran beasiswa KOICA-Korea Selatan. Tahapannya bisa dibaca di bawah ini ya:

Semoga bermanfaat.

#BeasiswaKOICA #BeasiswaKOREA #KuliahdiKOREA #StudydiKOREA

follow me : 
Sejong 1-Building
Daeyon 3 (sam)-Dong
Busan
Korea Selatan

Komentar

  1. Untuk beasiswa nya jurusannya mencari dimana ya kak list nya?apakah beasiswa spesialis juga tersedia?

    BalasHapus
  2. infonya ada di facebook KOICA Indonesia kak. atau bisa dilihat detailnya di http://www.koica.go.kr/ciat/7815/subview.do?fbclid=IwAR0b-avimPpnAnzOxRBxmcw0Za5ynupF48kF_B-VpVjnXVUZ8UZByYsr7KE. Untuk dokter sepertinay tahun 2020 g ada kak. Trmksh.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum tulisannya sangat bermanfaat pak trima kasih. Saya pengen bertanya apakah bpk mendftr menggunakan toefl atau ielts.??? Yang kedua bgmn alur pendaftaran untuk pns daerah??? Dan yang terakhir apakah wawancaranya di adakan di jakarta??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumussalam, terimaksih sudah mampir di blog saya, ,saya mendaftar menggunakan TOEFL (bisa di cek di masing-masing universitas persyaratan lengkapnya), untuk PN Sdaerah, harus mendapat persetujuan dari daerah dulu, kemudian depdagri, untuk tes wawancara, untuk tes pertama bisa dilakukan via skype, atau telpon, namun untuk wawancara kedua, sepertinya harus di jakarta, trmksh.
      semoga membantu

      Hapus
  4. Assalamualaikum..akhirnya nemu juga informasi ttg beasiswa KOICA..saya juga merasakan kebaikan Ibu Yulia yang sabar banget jawab email dan balas wa..Oia Mas, saya ikutan beasiswa KOICA krn tahun ini non pns boleh ikut. Saya apply ke KDI School dam kmrn baru saja dapat info dr Bu Yulia klo tidak ada interview dan hasilnya setelah lebaran. Baru tahu klo kita akan diinterview oleh professor kampus juga. Sepertinya KOICA lebih ketat dr KGSP ya untuk cek kesehatannya huhuhu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumussalam, KOICA ada 2 kali tes kesehatan, di Indonesia dan di Korea ketika baru datang. Semoga berhasil

      Hapus
  5. Hi Pak Firmansyah,

    I came across your website and found it really interesting and helpful. I am representing Anak Rantau, a community-based media focusing on studying, living and working abroad, I am really interested in collaborating on contents with you. If you don’t mind please reply to this e-mail (hello@anakrantau.id) so I can further introduce to you about Anak Rantau and how we can collaborate to share your story to Indonesian youth.

    Many thanks in advance

    Best regards,
    Benny Wijaya
    www.anakrantau.id

    BalasHapus
  6. Selmat malam,,, maf mengganggu sebelumnya,
    lngsung aja ya,,,
    Mas,,, ada pelatihan bahasa dulu gak sebelum kuliah? Karena keterampilan berbicara bahasa inggris saya kurang,, dan persyaratan untuk ASN itu apa saja,,, teroma kasih

    BalasHapus
  7. Hallo.

    Selamat Sore, saya ingin bertanyai terkait KOICA karena saya berminat untuk mengikutinya tahun ini. Jikalau berkenan, bolehkah berbagi email Bapak? Terima kasih

    BalasHapus
  8. Maaf mas mana tau pengunung disini ada yg tertarik mampir ke blog saya terimakasih

    http://tekocantik.blogspot.com/?m=1

    BalasHapus
  9. kaa aku mao nanya kalo kuliah ke korea bagaimana dengan persoalan bahasa apakah sebelum keberangkatan kita harus belajar tentang bahasa koreanya atau bisa memakai bahasa inggris dlu ka , terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar