Mengurus Apostille ke KEDUBES KOREA SELATAN (Beasiswa KOICA-Korea)

Hanbok Rental (Busan Tower-Dokumentasi Pribadi)

Apostille (KEDUBES KOREA SELATAN)

Jarum jam baru meunjukkan pukul 8.30 pagi, dan saya telah berhasil mendapatkan legalisasi dari kementrian luar negeri. Tanpa pikir panjang, saya kemudian melanjutkan perjalanan ke kedutaan besar KOREA SELATAN yang berada di Jl. Gatot Subroto No.Kav 57, RT.1/RW.4, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950, Indonesia. Setelah memesan ojek online menuju stasiun gondangdia, saya lanjut menggunakan KRL menuju stasiun tebet, dari stasiun tebet, saya melanjutkan perjalanan dengan ojek online  lagi. Sekitar jam 10 saya sudah berada di kedutaan, setelah bercerita ke petugas keamanan tentang maksud tujuan untuk mengurus apotille, kita akan ditunjukkan arah menuju gedung pengurusan administrasi.   Sebelum masuk, kita akan di periksa identitas (KTP), barang bawaan oleh petugas keamaan di kantor kedutaan, kemudian melewati metal detector (seperti dibandara). Setelah itu kita akan diarahkan ke loket pengurusan keadminitrasian. Loket ini melayani pembuatan visa (dulu masih disini, sekarang sudah pindah ke lotte avenue), perpanjangan passpor bagi warga negara KORSEL yang tinggal di Indonesia, dan tentunya apostille.
Di dalam loket tersebut,  kita tidak boleh mengambil gambar atau video (ada tulisannya), sebagai warga negara yang taat aturan (ciyeee) saya mengikuti instruksi tersebut. Loket untuk pengurusan apostille berada dijung kiri (kita menghadap loket), namun sepertinya disitu bukan hanya menangani untuk permohonan apostille saja, tapi untuk urusan administrasi yang lainnya (selain VISA). Sebelum menuju loket, kita mengambil nomor antrian terlebih dahulu, disitu nanti tertera nomor antrian kita (saya mendapat nomor antrian 031), dan loket nomor berapa yang akan kita tuju. Setelah nomor antrian kita di panggil, kita menyerahkan dokumen yang akan di beri cap apostille, kemudian akan direview sama petugas disana (oh iya FO nya orang indonesia, tapi yang mereview kayaknya orang korea). Setalah menunggu sekitar 60-90 menit, saya dipanggil untuk diminta mengecek dokumen saya apakah sudah sepeti yang diinginkan, kemudian kita akan membayar sejumlah 50-60 ribu rupiah (lupa persisnya), per dokumen. Waktu itu saya meminta ijazah dan transkrip dibuat jadi satu dokumen saja.  
Tiket antrian loket (Foto diambil di rumah-Dokumntasi pribadi)
Setelah melalui perjuangan dari KEMENKUMHAM, KEMENLU dan akhirnya kini, cap Apostille dari KEDUBES KORSEL telah resmi menempel di IJAZAH dan Transkrip Nilai. Yeayyyyy. Namun ternyata, perjuangan masih panjang, ada beberapa dokumen lain yang harus saya siapkan untuk bisa mendaftar beasiswa KOICA. Nanti di tulisan selanjutnya, saya akan berbagi tentang beberapa dokumen yang harus kita isi mulai dari KOICA Application Form, PKNU Application Form, Two Letters Of Recommendation,  Written Pledge, Personal Statement dan Research Proposal. Sampai ketemu lagi di tulisan berikutnya....
Haeundae Beach (Dokumentasi Pribadi)

IG : @muhamadfirmansyah2799
Sejong 1-Building
Daeyon 3 (sam)-Dong
Busan
Korea Selatan



Komentar

  1. Halo kak, makasih udah sharing ceritanya. Mau tanya kalo mau apostille ke kedubes korea harus ada appointment dulu atau bisa langsung datang kesana? Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar