Spektrofotometer
Serapan Atom/ Atomic Absorption - Spectrofotometer (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom merupakan alat untuk menganalisa
unsur-unsur logam dan semi logam dalam jumlah renik (trace), AAS pada umumnya digunakan
untuk analisa unsur, spektrofotometer absorpsi atom juga dikenal sistem single
beam dan double beam layaknya Spektrofotometer UV-VIS. Sebelumnya dikenal
fotometer nyala yang hanya dapat menganalisis unsur yang dapat memancarkan
sinar terutama unsur golongan IA dan IIA. Umumnya lampu yang digunakan adalah
lampu katoda cekung yang mana penggunaanya hanya untuk analisis satu unsur
saja.
Metode AAS
berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut
pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Metode serapan
atom hanya tergantung pada perbandingan dan tidak bergantung pada temperatur.
Setiap alat AAS terdiri atas tiga komponen yaitu unit teratomisasi, sumber
radiasi, sistem pengukur fotometerik.
Teknik AAS
menjadi alat yang canggih dalam analisis. Ini disebabkan karena sebelum
pengukuran tidak selalu memerlukan pemisahan unsur yang ditentukan karena
kemungkinan penentuan satu unsur dengan kehadiran unsur lain dapat dilakukan,
asalkan katoda berongga yang diperlukan tersedia. AAS dapat digunakan untuk
mengukur logam sebanyak 61 logam. Sumber cahaya pada AAS
adalah sumber cahaya dari lampu katoda yang berasal dari elemen yang sedang
diukur kemudian dilewatkan ke dalam nyala api yang berisi sampel yang telah
teratomisasi, kemudia radiasi tersebut diteruskan ke detektor melalui
monokromator. Chopper digunakan untuk membedakan radiasi yang berasal dari
sumber radiasi, dan radiasi yang berasal dari nyala api. Detektor akan menolak
arah searah arus (DC) dari emisi nyala dan hanya mengukur arus bolak-balik dari
sumber radiasi atau sampel. Atom dari suatu unsur pada keadaan dasar akan dikenai radiasi maka
atom tersebut akan menyerap energi dan mengakibatkan elektron pada kulit
terluar naik ke tingkat energi yang lebih tinggi atau tereksitasi. Jika suatu
atom diberi energi, maka energi tersebut akan mempercepat gerakan elektron
sehingga
elektron
tersebut akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi dan dapat kembali
ke keadaan semula. Atom-atom dari sampel akan menyerap sebagian sinar yang
dipancarkan oleh sumber cahaya. Penyerapan energi oleh atom terjadi pada
panjang gelombang tertentu sesuai dengan energi yang dibutuhkan oleh atom
tersebut.
.
Spektrofotometer serapan atom sering digunakan dalam bidang toksikologi
karena memeng di ciptakan untuk menentukan konsentrasi atau partikulat yang
mengandung logam-logam berat seperti Pb, Cd, As, Sb, Zn, Cr dan Tl (Tellurium)
yang keluar dari cerobong pabrik.
Gambar
1. Alat Spektofotometer Serapan Atom (Doc. pribadi)
Bagian-bagian
AAS
1.
Sumber sinar
2.
Sistem pengatoman (Atomizer)
3.
Monokromator
4.
Detektor
5.
Sistem pembacaan
Cara
Kerja AAS
1. Sumber
sinar yang berupa tabung katoda berongga (Hollow Chatode Lamp) menghasilkan sinar
monokromatis yang mempunyai beberapa garis resonansi
2. Sampel
diubah fasenya dari larutan menjadi uap atom bebas di dalam atomizer dengan
nyala api yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dengan oksigen
3. Monokromator
akan mengisolasi salah satu garis resonansi yang sesuai dengan sampel dari
beberapa garis resonansi yang berasal dari sumber sinar
4. Energi
sinar dari monokromator akan diubah menjadi energi listrik dalam detektor
5. Energi
listrik dari detektor inilah yang akan menggerakkan jarum dan mengeluarkan
grafik
6. Sistem
pembacaan akan menampilkan data yang dapat dibaca dari grafik
Kelebihan
dan Kekurangan AAS
a.
Kelebihan
·
Kepekaan lebih tinggi
·
Sistemnya relatif mudah
·
Dapat memilih temperatur yang
dikehendaki
b.
Kekurangan
·
Hanya dapat digunakan untuk larutan dengan
konsentrasi rendah
·
Memerlukan jumlah larutan yang cukup
relatif besar (10-15 ml)
·
Efisiensi nebulizer untuk membentuk
aerosol rendah
·
Sistem atomisasi tidak mampu mengatomkan
Anonim 1. 2009 Analisa alat http://adrian_nur.staff.uns.ac.id/files/2009/12/08-alat-analisa-upload.pdf[09
November 2010]
Anonim 2. 2009 Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
http://adityabeyubay359.blogspot.com/2009/06/spektrofotometer-serapan-atom-aas.html
[09
November 2010]
Komentar
Posting Komentar