FAKTOR PENYEBAB MASALAH PLP-PPG DAN SOLUSI MENGATASINYA




FAKTOR PENYEBAB MASALAH PLP-PPG DAN SOLUSI MENGATASINYA

Beberapa permasalahan yang telah dipaparkan di atas terjadi karena adanya beberapa faktor. Berikut ini dipaparkan beberapa faktor yang menyebabkan masalah-masalah tersebut terjadi:
A.    Penyusunan RPP
Faktor-faktor penyebab masalah yang berkenaan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.      Penyususnan RPP yang bisa dilakukan untuk alokasi waktu 2 x 45 menit terkendala saat pertama masuk, karena harus di buat untuk alokasi waktu 2 x 30 menit karena dalam suasana puasa ramadhan.
2.      Kurangnya pengalaman praktikan dalam pembuatan dan penyusunan RPP karena hanya berbekal kegiatan workshop yang ditempuh dalam waktu satu semester.
3.      Belum terampil dalam menentukan indikator kompetensi yang yang sesuai dengan kompetensi dasar serta menyesuaikannya dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
4.      Praktikan kurang memiliki pengetahuan terkait teknik/metode/pendekatan pembelajaran yang cocok dengan karakteristik siswa tertentu.
5.      Kurangnya pengalaman dan kemampuan praktikan untuk memperkirakan banyaknya materi dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan materi tersebut, sehingga terkadang materi belum tuntas.
6.      Praktikan kurang terampil dalam membuat media yang menarik sehingga kurang mendukung proses belajar mengajar.
7.       Praktikan kurang mampu membuat evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa.
8.      Praktikan belum terbiasa dalam menggunakan teknik, pendekatan, model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran karena kurangnya pengetahuan tentang metode dan model-model pembelajaran.
9.      Praktikan belum terbiasa mengalokasikan waktu dengan tepat karena masih belum mengenal karakteristik siswa/kelas serta belum bisa melakukan improvisasi kegiatan pembelajaran ketika menghadapi kondisi siswa yang tidak kondusif dalam menghadapi pembelajara.
10.  Jumlah infokus yang terbatas menjadi kendala ketika akan menggunakan media infokus.
B.     Proses Penampilan
Faktor-faktor penyebab dari masalah yang muncul dalam proses penampilan adalah sebagai berikut :
1.      Praktikan kurang bisa menyesuaikan waktu mengajar (pada saat masuk pertama mengajar) dengan kondisi sehingga materi tidak tersampaikan dengan tuntas pada saat pertama mengajar.
2.       Kurangnya rasa percaya diri dalam diri praktikan sehingga penampilan mengajar untuk minggu-minggu pertama, praktikan masih merasa ragu. Keraguan tersebut diakibatkan karena praktikan takut mengajarkan konsep yang tidak sesuai dengan konsep seharusnya, sehingga timbul tidak kepercayaan diri praktikan dalam mengajar tetapi seiringnya dengan waktu praktikan bisa menemukan zona nyaman mengajar di kelas.
3.       Kemampuan komunikasi praktikan masih kurang, sehingga siswa kurang mengerti dengan materi yang praktikan ajarkan dan di awal-awal penampilan suara masih kurang besar sehingga siswa kurang memperhatikan.
4.       Pengalaman mengajar yang kurang menyebabkan praktikan masih sering gugup dan kurang berlatih menulis di papan tulis, sehingga siswa bingung dalam mencatat tulisan di papan tulis.
5.       Praktikan kurang terampil membagi waktu sehingga proses belajar mengajar tidak tuntas. Ini menyebabkan materi harus ditambahkan di pertemuan selanjutnya.
6.       Praktikan kurang persiapan mental ketika mengajar pada awal pertemuan, sehingga berpengaruh dalam penampilan dan kelancaran Proses Belajar Mengajar (PBM).
7.       Praktikan kesulitan mencari metode yang cocok dalam menguasai kelas, mengingat siswa pada tiap-tiap kelas memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima dan menyerap materi yang disampaikan.
8.       Praktikan mengalami kesulitan dalam menarik perhatian siswa ketika akan memulai kegiatan pembelajaran dan berkosentrasi terhadap materi yang disampaikan.
9.       Keterbatasan waktu dan daya serap siswa yang kadang-kadang menyebabkan materi dalam RPP tidak dapat disampaikan secara utuh, terutama dalam pelaksanaan evaluasi yang harusnya dilakukan secara tertulis hanya dapat dilakukan secara lisan.
10.   Kondisi siswa yang masil labil dan berisik, terutama pada kelas X mengakibatkan praktikan mengalami kesulitan dalam mengelola kelas.
11.   Mata pelajaran Biologi yang berada pada jam pelajaran terakhir menyebabkan siswa sulit untuk berkonsentrasi pada materi sehingga praktikan kesulitan dalam mengendalikan kelas sedangkan volume suara yang dimiliki oleh praktikan kurang keras.
12.   Praktikan masih kesulitan dalam mengendalikan kelas ketika pelaksanaan kegiatan praktikum, karena harus mengakomodasi seluruh kelompok atas hasil pengamatan yang dilakukan beserta pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan.
C.    Ekstrakurikuler
Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya masalah-masalah yang ketika melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
1.      Keterbatasan minat dan kemampuan yang dimiliki praktikan.
2.      Kesulitan dalam mencari materi yang akan diajarkan pada kegiatan ekstrakurikuler.
3.      Kurangnya waktu luang yang dimiliki oleh praktikan sehingga pada saat kegiatan ekstrakurikuler, praktikan pernah tidak mengikuti kegiatan tersebut.
D.    Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah / Tempat Latihan
Untuk kegiatan partisipasi dalam kehidupan sekolah, praktikan menghadapi beberapa masalah diantaranya banyaknya aktifitas yang dilakukan sehingga waktu dan tenaga lebih besar tercurahkan untuk pengajaran di kelas.


E.     Proses Bimbingan
Proses bimbingan dengan Dosen Luar Biasa PLP dan Dosen Tetap PLP berjalan dengan lancar meskipun frekuensi bimbingan tidak begitu sering. Namun, hal itu tidak menjadi masalah karena komunikasi dapat dilakukan tidak terbatas pada kegiatan tatap muka saja, tetapi dilakukan juga melalui telepon sesuai dengan kebutuhan.
Setelah praktikan mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya, maka berbagai upaya dilakukan praktikan untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya tersebut dilakukan oleh praktikan dengan bantuan Dosen Luar Biasa PPL, Dosen Tetap, Supervisor dan juga bertukar pikiran dengan praktikan PPL lainnya.












BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
Setelah praktikan mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya, maka berbagai upaya dilakukan praktikan untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya tersebut dilakukan oleh praktikan dengan bantuan Dosen Luar Biasa PPL, Dosen Tetap, Supervisor dan juga bertukar pikiran dengan praktikan PPL lainnya. Upaya penanggulan masalah tersebut meliputi;
A.      Penyusunan RPP
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut;
1.       Melihat format rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakani oleh guru sebagai acuan untuk mengembangkan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
2.      Berkonsultasi dengan Dosen Luar Biasa PLP PPG dalam penyusunan RPP.
3.      Untuk masalah pengalokasian waktu, praktikan berusaha lagi untuk mengatur dan mempelajari pengalokasian waktu yang tepat dan efisien.
4.      Berdiskusi dengan sesama praktikan PLP PPG baik yang sesama jurusan maupun dengan yang berbeda jurusan.
5.      Banyak membaca tentang media pembelajaran yang cocok untuk setiap materi pembelajaran. Ketika ingin menggunakan infokus, maka peminjaman dilakaukan sehari sebelum akan digunakan.
6.      Lebih mendekatkan diri dengan siswa sehingga lebih mengenal karakteristik siswa/kelas.
B.       Proses Penampilan
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah-masalah yang timbul selama proses penampilan di dalam kelas adalah sebagai berikut;
1.         Praktikan selalu melaksanakan persiapan dengan sebaik-baiknya sebelum melaksanakan proses belajar mengajar di kelas.
2.         Praktikan mempersiapkan teknik, pendekatan, model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa,  materi pembelajaran yang akan disampaikan sehingga dalam pencapaiannya dapat diterima dan dimengerti siswa.
3.         Praktikan melakukan pendekatan informal dengan siswa, sehingga praktikan mengetahui apa yang diinginkan siswa pada saat proses belajar mengajar tanpa keluar dari etika pembelajaran yang telah ditentukan.
4.         Pemberian reward kepada siswa agar meningkatkan motivasi siswa.
5.         Penggunaan bahasa yang mudah dan sederhana sehingga di mengerti dan dipahami siswa.
6.         Meminta bantuan Dosen Luar Biasa, Rekan praktikan PLP PPG, dan siswa untuk dapat menilai praktikan secara objektif.
C.      Ekstra Kurikuler
Upaya penanggulangan masalah yang timbul selama kegiatan ekstra kurikuler adalah sebagai berikut :
1.      Berusaha meluangkan dan memanfaatkan waktu yang dimiliki prktikan untuk membantu dalam ekstrakurikuler dalam lingkungan sekolah.
2.      Menyediakan materi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan ekstrakurikuler dengan banyak mencari materinya di internet, dan lain-lain.
D.      Partisipasi dalam kehidupan Sekolah/Tempat latihan
Upaya penanggulangan yang berhubungan dengan partisipasi praktikan dalam kehidupan sekolah yaitu :
1.         Dalam kegiatan ini, praktikan berusaha untuk melakukan komitmen baik komitmen diri, maupun komitmen kelompok PLP PPG untuk mematuhi dan menjalankan peraturan sekolah.
2.         Ikut terlibat dalam kegiatan di sekolah seperti, upacara bendera,  membantu kegiatan piket dan lain-lain.
3.         Berusaha bersilaturahmi terhadap semua anggota sekolah tersebut.
E.       Proses bimbingan
Upaya yang dilakukan praktikan untuk mengantisipasi terjadinya masalah dalam proses bimbingan, diantaranya :
1.      Melakukan komunikasi dengan Dosen Luar biasa PLP PPG dan Dosen Tetap PPLP PPG baik dengan tatap muka, telepon maupun sms.
2.      Mencari waktu kosong Dosen Tetap supaya dapat berkonsultasi dengan baik di sekolah maupun di kampus.



Komentar