KLASIFIKASI
5 KINGDOM
Whittaker
Kamu
pasti tahu meski bebek, ayam, dan itik itu berbeda, tapi karena mempunyai
persamaan ciri-ciri, mereka semua digolongkan ke dalam spesies unggas. Nah, pengelompokan bebek, ayam, dan
itik ke dalam unggas ini di dalam biologi disebut dengan klasifikasi makhluk
hidup. Salah satu dari bentuk klasifikasi tersebut, ada yang
namanya adalah sistem klasifikasi 5 kingdom Whittaker. Seperti apa ya kira-kira
dan apa tujuannya? Perhatikan penjelasannya di bawah ini ya!
Adanya klasifikasi bertujuan supaya
objek (makhluk hidup) yang sangat beragam bisa
disederhanakan, yaitu dengan mencari persamaannya. Baik
persamaan anatomi (struktur tubuh), morfologi (bentuk luar tubuh),
fisiologi (fungsi alat tubuh), perilaku, serta hubungan kekerabatan genetika.
Adapun orang yang pertama kali mencetuskan dasar-dasar klasifikasi
adalah Carolus Linnaeus, seorang ahli biologi asal Swedia. Dia mencoba
mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok besar; hewan dan tumbuhan.
Dua kelompok ini, pada akhirnya menjadi sebuah kingdom yang disebut dengan
Animalia (hewan) dan Plantae (tumbuhan).
Tidak
berhenti sampai di sana, Linnaeus melanjutkan klasifikasinya dari yang terbesar
menjadi tingkatan yang lebih kecil.
Hewan: Filum -> Kelas -> Ordo/Bangsa -> Famili/Suku
-> Genus/Marga -> Spesies/Jenis
Tumbuhan: Divisi -> Kelas -> Ordo/Bangsa -> Famili/Suku
-> Genus/Marga -> Spesies/Jenis
Kemudian, pada tahun 1969, Robert H
Whittaker mengemukakan
sistem klasifikasi 5 kingdom. Kingdom tidak lagi hanya terbatas
pada Animalia dan Plantae saja, tetapi juga Monera, Protista, dan Fungi atau
jamur. Supaya kamu lebih gampang memahami sistem klasifikasi ini, mari kita
bahas satu per satu ya.
Animalia (Hewan)
Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, hewan digolongkan ke dalam
kingdom Animalia. Sebagaimana yang kita tahu, hewan adalah
makhluk hidup dengan ciri utama “tidak dapat membuat makanannya sendiri” alias
hidup dari memakan makhluk hidup lain. Berdasarkan kepemilikan tulang
belakangnya, kingdom ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Avertebrata yang
tidak memiliki tulang belakang dan Vertebrata yang memiliki tulang belakang.
Plantae
(Tumbuhan)
Hayo, apa ciri paling khas dari tumbuhan? Betul sekali, tumbuhan
itu mampu berfotosintesis! Tapi tahu, nggak, kenapa
tumbuhan bisa fotosintesis?
Jawabannya adalah, karena di dalam tumbuhan ada zat yang dinamakan dengan klorofil. Klorofil inilah yang dapat membantu mereaksikan karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.
Nah, ada beberapa perbedaan
mendasar antara Plantae dengan Animalia, salah satunya yang paling jelas adalah
pada dinding selnya. Semua makhluk hidup yang ada di dalam
kingdom Plantae memiliki dinding sel, sementara Animalia tidak. Itulah mengapa
batang pohon cenderung kaku dan keras jika dibandingkan dengan kulit hewan atau
manusia.
Kingdom Plantae ini, berdasarkan ada tidaknya pembuluh angkut
dibagi menjadi dua:
1. Tumbuhan berpembuluh (terdiri dari golongan lumut), dan
2. Tumbuhan tidak berpembuluh (terdiri dari golongan
tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji).
Monera
Whittaker menggolongkan makhluk hidup yang berukuran mikroskopis
berkisar antara 1-10 mikrometer ke dalam kingdom Monera.
Kira-kira seukuran apa tuh?
Pastinya kecil banget.
Untuk melihatnya saja, kita butuh mikroskop dengan perbesaran lebih dari 1000
kali, lho!
Ciri-ciri dari Monera adalah bersel satu, selnya tidak mempunyai
membran inti (prokariotik), serta cara berkembang biaknya dengan membelah diri.
Hayo, bisa tebak nggak makhluk
hidup dengan ciri-ciri seperti itu? Yak, betul sekali. Makhluk hidup yang
tergolong ke dalam Monera adalah bakteri
dan alga hijau-biru.
Protista
Protista merupakan kelompok makhluk hidup yang mirip dengan
kingdom Monera. Perbedaan utamanya hanyalah pada membran intinya. Berbeda
dengan monera, kingdom Protista memiliki membran inti (eukariotik). Ukurannya
tergolong cukup beragam. Mulai dari yang berukuran mikroskopis sampai
makroskopis (dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop).
Sebenarnya, ciri-ciri dari kingdom Protista ini cukup beragam.
Ada beberapa makhluk hidup yang bersel satu, dan ada juga yang bersel banyak.
Ada yang sifatnya menyerupai hewan (tidak dapat membuat makanannya sendiri),
ada yang sifatnya menyerupai tumbuhan (mampu membuat makanannya sendiri), dan
ada juga yang menyerupai jamur. Kelompok
Protista yang menyerupai hewan disebut protozoa. Sementara yang menyerupai
tumbuhan disebut dengan alga.
Fungi (Jamur)
Pasti ada, deh, di antara kamu yang udah tahu soal jamur. Atau
bahkan pernah makan jamur? Nah, jamur
di dalam biologi disebut sebagai Fungi. Dan, seperti yang kita ketahui,
ukurannya cukup bervariasi. Adapun salah
satu ciri utama dari Fungi adalah tidak dapat berfotosintesis.
Satu hal yang kamu perlu tahu, jamur ini punya cara unik dalam
hal cara memperoleh makanannya, lho.
Tidak seperti kita yang menelan makanannya ke dalam mulut, jamur mengeluarkan
sejenis zat yang membuat sisa makhluk hidup bisa terurai. Setelah makanannya
terurai, baru, deh, si jamur menyerap sari-sari makanannya.
Fungi ini ada yang bersel tunggal dan bersel banyak.
Pekembangbiakannya dilakukan secara generatif (kawin) maupun vegetatif (tidak
kawin). Selnya termasuk ke dalam multiseluler (banyak sel), dan, tubuhnya
terdiri dari benang-benang halus (hifa) yang kemudian akan membentuk suatu
anyaman yang disebut dengan miselium.
SEMANGAT BELAJAR
Komentar
Posting Komentar