KINGDOM PLANTAE (KERAJAAN TUMBUHAN)
Tahukah kamu, beberapa bukti menunjukkan bahwa
telah terdapat alga di daratan sejak 1,2 milyar tahun yang lalu. Alga sebagai
bagian dari Plantae atau tumbuh-tumbuhan telah ada sejak masa Ordovician (450
juta tahun yang lalu) hingga masa Silurian (420 juta tahun yang lalu). Linnaeus
kemudian mengklasifikasikan seluruh pembagian organisme menjadi 2 kingdom
yaitu animalia dan vegetabilia (plantae). Mari mengenal organisme tumbuhan atau
plantae dengan lebih dekat, simak penjelasan lengkapnya.
PENGERTIAN PLANTAE
Kingdom Plantae atau yang lebih dikenal dengan tumbuhan ialah
salah satu organisme eukariotik multiseluler dengan dinding sel dan klorofil.
Klorofil adalah zat hijau daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis,
sehingga tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri (autotroph). Hal inilah yang
menjadi pembeda antara Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia.
Diluar konteks formal, kata “tumbuhan” mengacu
pada organisme yang mempunyai ciri-ciri tertentu seperti dapat melakukan
fotosintesis, menghasilkan selulosa, dan multiseluler. Muncul banyak kritikan
mengenai fungi termasuk bagian dari kingdom plantae, karena fungi mendapatkan
makanan bukan melalui proses fotosintesis, melainkan dari sisa-sisa bahan
organik.
Selain itu, bahan penyusun dinding sel fungi
tidak sama dengan tumbuhan, justru lebih mirip dengan hewan. Oleh karena itu,
fungi dikeluarkan dari kingdom plantae dan membuat kingdom tersendiri yang
dinamakan dengan kingdom fungi. Sebagian besar jenis alga juga dikeluarkan dari
kingdom plantae karena tidak mempunyai klorofil.
Dengan begitu beragamnya sel penyusun tumbuhan,
jaringan yang ada di dalamnya, membuat beragam pula jenis tumbuhan yang ada.
Dalam buku Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan kamu dapat mempelajari mengenai
kultur jaringan tumbuhan.
CIRI-CIRI PLANTAE
Tumbuhan
dikatakan sudah berevolusi sebelum hewan dan terletak pada awal paling rantai
makanan. Tanpa tumbuhan, sebagian besar organisme tidak dapat bertahan hidup.
Tumbuhan bisa tumbuh subur bahkan dalam kondisi paling keras. Bahkan daerah
dingin tundra dari Bumi bahkan mengandung beberapa vegetasi. Berikut ini
beberapa ciri-ciri plantae yang perlu kamu ketahui:
·
Multiseluler atau mempunyai banyak sel
·
Autrotrof, bisa membuat makanan sendiri
·
Eukariotik, merupakan sel yang telah memiliki membrane inti sel.
·
Terdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa
·
Hidup di daratan yang lembab atau perairan
·
Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
·
Memperoleh makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan
cahaya matahari
·
Bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) maupun
aseksual (cangkok, tunas, setek dan lainya)
·
Memiliki akar yang berguna untuk menyerap air dan memperkokoh
tumbuhan
·
Memiliki daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan
untuk menghasilkan glukosa. Memiliki organ dan sistem organ Memiliki bunga
sebagai alat reproduksi seksual.
·
Memiliki pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya yang disebut
metagenesis. Metagenesis pada kingdom plantae adalah siklus hidup suatu
tumbuhan yang menampilkan suatu pergiliran generasi. Siklus tersebut tersusun
dari generasi gametofit yang merupakan individu multiseluler menghasilkan gamet
haploid serta generasi sporofit yang merupakan individu multiseluler yang
menghasilkan spora yang dihasilkan oleh sel penghasil spora (sel sporogenik).
KLASIFIKASI
JENIS KINGDOM PLANTAE
Diluar konteks formal, kata
“tumbuhan” mengacu pada organisme yang mempunyai ciri-ciri tertentu seperti
dapat melakukan fotosintesis, menghasilkan selulosa, dan multiseluler. Kingdom
plantae terbagi menjadi 3 divisi yaitu pterydophyta (tumbuhan paku), bryophyta
(tumbuhan lumut), dan spermatophyta (tumbuhan berbiji).
FILUM PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU)
Pteridophyta atau
tumbuhan paku telah mempunyai jaringan pengangkut (kormus) dan organ sejati.
Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual dengan spora. Tumbuhan ini mengalami
metagenesis. Pada umumnya tumbuhan paku hidup di darat terutama di daerah hutan
hujan tropis. Tetapi, ada beberapa jenis paku yang hidup mengapung di air.
Pteridophyta adalah
tumbuhan yang telah memiliki batang, akar, dan daun sejati, berkembang biak
dengan spora (kormofita berspora) dan mengalami suatu pergiliran keturunan.
Selain itu, tumbuhan paku juga memiliki klorofil, pembuluh angkut xilem dan
floem, serta berakar serabut. Kenali lebih dekat Ciri-Ciri Pterydophyta
(Tumbuhan Paku).
·
Spora yang dihasilkan pada sporofil, terutama pada bagian bawah
daunnya.
·
Batang, akar, dan daun dapat dengan mudah di bedakan.
·
Daun muda pada tumbuhan paku tumbuh menggulung (circinnatus).
Jenis-Jenis
Pterydophyta (Tumbuhan Paku):
·
Paku sejati (Pteriopsida): Jenis ini memiliki batang, akar dan
daun sejati. Pada daun muda tumbuh menggulung (circinnatus). Jumlah spesiesnya
paling banyak yaitu sekitar 12.000 spesies. Contoh : Suplir (Adiantum cuneatum)
dan Semanggi (Marsilea crenata).
·
Paku purba (Psilopsida): Jenis ini menghasilkan satu macam spora
(homospora). Pada gametofitnya tidak memiliki klorofil dan nutrisi yang
diperoleh dari simbiosis dengan jamur. Jumlah spesies tumbuhan paku hampir
punah yaitu tersisa 10-13 spesies. Contoh : Psilotum dan Rynia.
·
Paku ekor kuda (Spenopsida): Jenis ini disebut ekor kuda karena
bentuk batangnya yang mirip ekor kuda. Habitat tumbuhan ini di daerah subtropis
atau tempat yang lembab. Sporangium berupa strobilus, Gametofit biseksual dan
memiliki klorofi. Jenis paku ini merupakan paku homospora (menghasilkan satu
macam spora) dengan jumlah spesiesnya sekitar 15 spesies. Contoh : Equisetum.
·
Paku kawat (Lycopsida): Paku kawat dapat menghasilkan dua macam
spora (heterospora), pada gametofitnya tidak memiliki klorofil. Gametofitnya
juga terdiri dari dua yaitu biseksual dan uniseksual. Jumlah spesiesnya paku
kawat adalah sekitar 1000 spesies. Contoh: Lycopodium dan Selaginela.
FILUM BRYOPHYTA (TUMBUHAN LUMUT)
Bryophyta
tidak mempunyai organ sejati seperti batang, akar, atau daun, serta tidak
mempunyai pembuluh angkut xilem dan floem. Bryophyta mempunyai suatu rhizoid
kecil yang membuatnya dapat menempel di tanah. Bryophyta biasanya tumbuh di
daerah yang lembab dan teduh. Bryophyta adalah sebuah tumbuhan peralihan antara
tumbuhan berkormus (kormofita) dengan tumbuhan bertalus (talofita). Sama halnya
pteridophyta, bryophyta juga mengalami metagenesis dan mengalami suatu
pergiliran keturunan. Ciri-Ciri Bryophyta (Tumbuhan Lumut) diantaranya:
·
·
Kormofita merupakan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara
batang, akar dan daun.
·
Memiliki dua bentuk generasi, yakni generasi Sporofit dan
generasi Gametofit.
· Merupakan tumbuhan peralihan karena terdapat tumbuhan yang
berupa talus (lembaran yaitu lumut hati), dan tumbuhan yang sudah memiliki
struktur tubuh mirip dengan batang, akar dan daun sejati (lumut daun).
·
Talofita merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara
batang, akar dan daun.
· Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis (suatu tumbuhan
pelopor atau tumbuh sebelum tumbuhan lain dapat tumbuh).
Beberapa
tumbuhan lumut yang hidup di daerah hutan hujan dapat dijadikan sebagai penahan
erosi serta digunakan untuk menyerap air. Marchantia juga dapat dijadikan
sebagai obat penyakit hati, dan ornamen tata ruang. Beberapa spesies tumbuhan
ini, seperti Sphagnum dapat dijadikan sebagai obat mata dan kulit. Jenis-Jenis
Bryophyta (Tumbuhan Lumut) meliputi lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk.
·
·
Hepaticopsida (lumut hati) : Merupakan lumut berumah dua
(deoceus). Jenis lumut ini berbentuk talus, berlobus seperti bentuk hati
manusia. Selain itu, jenis lumut ini membentuk zigot. Reproduksi aseksual
dengan cara fragmentasi dalam pembentukan spora dan gemmacup (kuncup). Gemmacup
adalah struktur khas yang ada pada sebuah gametofit yang berupa mangkok dan
mengandung suatu kumpulan lumut kecil. Gemma dapat tersebar dan lepas oleh air
yang kemudian tumbuh dan membentuk lumut baru. Pada reproduksi seksual dengan
cara fertilisasi antara ovum dan spema. Contohnya : Marchantia polimorpha
·
Anthocerotopsida (lumut tanduk) : Gametofit pada lumut ini
serupa dengan lumut hati, namun letak pada sporofitnya berbeda. Sporofit lumut
tanduk mempunyai kapsul yang memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari
gametofit. Contoh : Anthoceros laevis.
FILUM
SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)
Istilah “spermatophyta” berasal dari bahasa
Yunani yaitu “sperma” yang berarti biji dan “phyton” yang berarti tumbuhan.
Biji merupakan hasil pembuahan antara benang sari dan putik di bunga serta
menjadi cikal bakal dari individu baru. Spermatophyta dibagi menjadi dua
subdivisi yaitu angiospermae (berbiji tertutup) dan gymnospermae (berbiji
terbuka). Spermatophyta hidup di darat dan beberapa hidup di air (misalnya
teratai). Spermatophyta memiliki batang, akar dan daun sejati.
Ciri-Ciri Spermatophyta
(tumbuhan berbiji) diantaranya Memiliki 2 subdivisi yaitu biji tertutup
(Angiospermae) dan biji terbuka (Gymnospermae) dan Memiliki organ biji atau
bunga yang dihasilkan oleh bunga atau strobilus. Manfaat Spermatophyta
(tumbuhan berbiji) dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai makanan pokok.
Contoh nya seperti: padi,
sagu, jagung dang gandum juga sebagai peneduh, sumber oksigen, penyerap karbon
dioksida dan penyimpan air. Contoh nya seperti: pinus, mahoni, jati dan
angsana. Untuk bahan bangunan dan perabotan, Contoh nya seperti: meranti dan
jati. Jenis-Jenis Spermatophyta (tumbuhan berbiji) diantaranya:
·
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae): Angiospermae adalah
tumbuhan yang bakal bijinya berada di dalam bakal buah. Ciri-Ciri Angiospermae
diantaranya yaitu Daunnya lebar dan berbentuk pipih, Tulang daunnya berbentuk
menjari, menyirip, sejajar atau melengkung., Hidupnya sebagai perdu, pohon,
semak dan herba, Alat perkembangbiakannya berupa benang sari dan putik,
Memiliki bunga sejati dengan perhiasan berupa mahkota dan kelopak bunga,
Berdasarkan jumlah keping bijinya, angiospermae dibagi menjadi dua kelas
diantaranya yaitu Monokotil atau tumbuhan berbiji yang berkeping satu atau
tunggal dan dikotil yang Memiliki dua daun lembaga (dikotiledon).
·
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospernae) merupakan tumbuhan yang
bakal bijinya tidak ditutupi atau dilindungi oleh bakal buah. Ciri-ciri
gymnospernae diantaranya yaitu Gymnospernae memiliki alat kelamin yang
terpisah, dimana sel telur terdapat dalam strobilus betina dan serbuk sari
terdapat dalam strobilus jantan., Bakal biji tersusun dalam strobilus,
Strobilus atau runjung adalah alat perkembangbiakan yang berbentuk kerucut,
Batang dan akarnya berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar, Daunnya kaku,
tebal dan sempit, Tulang daun tidak beraneka ragam, Tidak memiliki bunga
sejati, Akarnya berbentuk tunggang, Biasanya pohon atau perdu tidak ada yang
berupa herba. Gymnospernae dibagi menjadi 4 kelas diantaranya:
·
Ginkgoinae : Merupakan tumbuhan asli yang berasal dari daratan
Cina. Tinggi pohonnya dapat mencapai 30 meter, dan daunnya berbentuk kipas
serta mudah gugur. Bakal biji dan serbuk sari tumbuhan ini diperoleh dari
individu yang berlainan. Jenis tumbuhan ini hanya terdapat satu species yaitu
Ginkgo biloba.
·
Cycadinae tumbuhan berumah dua, yang artinya memiliki strobilus
betina saja atau strobilus jantan saja. Contoh: Cycas rumphii (pakis haji).
·
Gnetinae : Anggota kelompok dari jenis tumbuhan ini yaitu berupa
perdu, pohon, dan liana (tumbuhan pemanjat). Daunnya berbentuk lonjong atau
oval dengan bentuk urat daun menyirip. Contoh : Gnetum gnemon (melinjo).
·
Coniferinae : Tumbuhan ini memiliki ciri khas yaitu selalu hijau
sepanjang tahun (evergreen). Strobilus berbentuk kerucut. Contoh: Pinus
merkusii (pinus), Agathis alba (damar), Araucaria sp., Cupressus sp., Sequoia
sp., Taxus sp. dan Juniperus sp.
MANFAAT KINGDOM PLANTAE
Kingdom Plantae adalah
organisme eukariotik multiseluler yang memiliki klorofil dan dinding sel.
Terdapat sekitar 400.000 spesies dalam kingdom plantae. Pada rantai makanan
kingdom ini berperan sebagai produsen. Kingdom plantae sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia, mulai dari Tumbuhan paku yang bermanfaat sebagai pupuk hijau
pada tanaman padi, dapat dijadikan sebagai bahan sayur-sayuran, dapat dijadikan
sebagai tanaman hias dan diproses sebagai obat luka.
Tumbuhan lumut dengan
spesies Sphagnum juga dapat digunakan sebagai obat kulit, hati dan mata,
Beberapa tumbuhan lumut yang tumbuh di hutan hujan juga berfungsi sebagai
penahan erosi dan menyerap air. Berikut ini beberapa manfaat lain dari plantae,
diantaranya:
·
Beberapa jenis Kingdom Plantae, seperti rotan dan pohon jati
dapat dijadikan sebagai bahan baku bangunan, kertas, furnitur, kartu remi,
peralatan olahraga dan alat musik.
·
Beberapa jenis Kingdom Plantae, seperti rami mampu menghasilkan
serat linen. Serat linen digunakan dalam berbagai tekstil rumah tangga (handuk,
taplak meja, dan sebagainya), perlengkapan (tirai, penutup dinding dan hiasan
dinding) serta pembuatan pakaian.
·
Sebagian besar nutrisi yang diperoleh manusia berasal dari
tumbuhan, seperti jagung, padi, kentang, gandum, dan singkong sebagai bahan
makanan pokok atau sumber karbohidrat. Selain itu, ada juga sayur-sayuran,
buah-buahan, rempah-rempah dan kacang-kacangan sebagai sumber protein, vitamin
dan nutrisi lainnya. Selain makanan, kingdom plantae juga dapat dimanfaatkan
sebagai minuman, seperti teh, kopi, bir, wine, dan minuman beralkohol lainnya.
Tebu digunakan untuk membuat gula dan penyedap rasa seperti monosodium.
Pembuatan margarin dan minyak goreng menggunakan bahan dari plantae, seperti
jagung, kelapa sawit, kacang kedelai, zaitu dan bunga matahari.
·
Beberapa jenis tumbuhan dari kingdom plantae juga dapat
dijadikan sebagai tanaman hias, seperti tanaman anggrek, mawar, matahari, dan
tanaman lainnya yang berguna untuk mempercantik lingkungan atau halaman
rumahmu. Tumbuhan juga dapat digunakan sebagai ajang kreasi seni seperti
tanaman bonsai (Bonsai Adenium, B onsai Bougenville, Bonsai Azalea, Bonsai Asam
Belanda, Bonsai Asam Jawa, Bonsai Beringin, Bonsai Kimeng, hingga Bonsai Cemara
Udang)
·
Tumbuhan juga dapat digunakan sebagai bahan industri, seperti
sabun, karet, cat, wax, tanin, sampo, kosmetik, parfum, oli, tinta, plastik,
dan lain sebagainya
·
Banyak jenis tumbuhan dari kingdom plantae dapat dijadikan
sebagai bahan obat-obatan, seperti obat herbal, suplemen makanan dan pestisida,
juga:
·
Ekstrak Ginkgo biloba yang digunakan sebagai obat penambah
stamina, mampu menghilangkan pusing, hingga mengobati penyakit berbahaya
kanker.
·
Paku Rane dapat diproses menjadi penyembuh luka.
·
Pohon jambu pada bagian daunnya dapat digunakan sebagai obat
sakit perut.
·
Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati
atau mengobati sakit hepatitis.
Komentar
Posting Komentar