Makhluk
hidup atau organisme, yang dalam bahasa Yunani merupakan organon atau alat
adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memppengaruhi sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Makhluk hidup
adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas
tersendiri. Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia kompleks yang
memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk merespon
perubahan di sekitar. Simak lebih lengkap penjelasan mengenai klasifikasi
makhluk hidup berikut ini!
Klasifikasi adalah suatu
cara pengelompokan dan pengkategorian yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu.
Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan
tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian, setiap
kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok
tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal
itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide
itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani
berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus.
jadi, klasifikasi makhluk
hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi
golongan atau unit tertentu. Golongan-golongan ini disusun secara runtut sesuai
dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil
tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari
prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup ke dalam golongannya disebut
taksonomi atau sistematik. Dengan adanya klasifikasi makhluk hidup sendiri,
kita dapat membedakan ciri-ciri yang mereka miliki, bagaimana mereka tumbuh,
cara hidup, cara makan serta berkembang biak, dan masih banyak lagi.
Prinsip dan cara
mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk
takson. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang
diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.
Mencandra berarti mengidentifikasi, membuat deskripsi, dan memberi nama.
Selanjutnya, makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri dikelompokkan ke dalam
satu kelompok yang disebut takson.
Dengan
cara demikian dapat dibentuk banyak takson. Takson adalah kelompok makhluk
hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Kemudian, tiap-tiap
takson tersebut ditempatkan pada tempatnya (posisinya) sesuai dengan
tingkatannya. Langkah-langkah pembentukan takson mengikuti sistem tertentu.
Itulah sebabnya taksonomi disebut pula sistematik.
Mengapa makhluk hidup
yang ada di bumi perlu dikelompokkan? Berikut ini akan dipaparkan beberapa
tujuan dilakukannya klasifikasi makhluk hidup:
Mempermudah Proses Mempelajari Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup
dilakukan dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Dengan
mengetahui klasifikasi makhluk hidup tertentu kita sekaligus mengetahui
ciri-ciri dari makhluk tersebut, kita juga akan mempelajari makhluk hidup apa
saja yang memiliki ciri yang serupa.
Mengetahui Hubungan Kekerabatan
Klasifikasi
makhluk hidup terjadi karena adanya pengelompokan berdasarkan ciri. Tingkat
takson yang diperkenalkan oleh Linnaeus dapat membantu kita mengetahui hubungan
kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lainnya.
Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan tingkatan takson, kita jadi
memahami hubungan kekerabatan pada makhluk hidup .
Membedakan Makhluk Hidup yang Satu dengan
yang Lainnya
Berdasarkan
ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, kita dapat mengetahui dan
membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Misalnya antara kera dan
monyet, meskipun mirip namun keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda karena
ada ciri yang membedakan antara keduanya.
Menyederhanakan Objek Studi
Makhluk
hidup yang ada di bumi berjumlah jutaan. Untuk mempelajarinya tentu dibutuhkan
waktu yang sangat lama. Untuk itu, perlu dilakukan klasifikasi ilmiah agar
objek studi menjadi lebih sederhana. Klasifikasi makhluk hidup akan lebih
membantu kita untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup karena telah
dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri.
Memberi Nama
Seiring
perkembangan waktu, berbagai penemuan spesies baru terus terjadi.
Spesies-spesies baru tersebut belum memiliki nama, karena itu perlu dilakukan
klasifikasi makhluk hidup. Dengan melihat ciri-ciri spesies yang ditemukan,
spesies tersebut akan memiliki nama ilmiah sesuai ciri-ciri yang ditunjukkan
Komentar
Posting Komentar