Ketentuan Hewan Kurban

Hewan Kurban



Poin-Poin Penting

  • Pastikan hewan kurban sehat, tidak cacat, dan memenuhi syarat agama untuk ibadah yang sah.  
  • Perhatikan usia: kambing minimal 1 tahun, sapi minimal 2 tahun, sesuai panduan Islam.  
  • Pilih hewan dengan nafsu makan baik, lincah, dan bulu bersih untuk kondisi fisik optimal.  
  • Beli dari lingkungan bersih, hindari daerah kotor untuk kesehatan hewan.  
  • Ikuti syariat Islam, seperti waktu penyembelihan dan kehalalan sumber dana.

Aspek Biologis

Hewan kurban harus berasal dari ternak seperti unta, sapi, kambing, atau domba, dengan usia minimal sesuai syariat: kambing 1 tahun, sapi 2 tahun. Pastikan hewan sehat, bebas penyakit, dan memiliki nafsu makan baik untuk menjamin kualitas biologis.

Aspek Fisik

Periksa fisik hewan: mata bersinar, bulu mengkilap, tidak pincang, dan tidak terlalu kurus. Hindari hewan dengan cacat seperti buta atau kehilangan bagian tubuh, karena dapat mengurangi kesahihan kurban.

Pandangan Agama

Ikuti syariat Islam: hewan harus halal, tidak dicuri, dan disembelih setelah shalat Idul Adha hingga hari tasyrik. Niatkan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, sesuai Al-Quran dan hadis.

---

Detail Lengkap Pemilihan Hewan Kurban

Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai tips memilih hewan kurban dari aspek biologis, fisik, dan pandangan agama, berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya seperti BAZNAS, Tokopedia, dan Dompet Dhuafa. Informasi ini mencakup semua aspek yang relevan untuk memastikan ibadah kurban dilakukan dengan baik dan sesuai syariat.

Latar Belakang

Ibadah kurban, khususnya menjelang Idul Adha, adalah salah satu wujud ketaatan umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pemilihan hewan kurban tidak boleh sembarangan, karena harus memenuhi syarat biologis, fisik, dan agama agar sah dan bermanfaat. Informasi ini disusun berdasarkan panduan dari organisasi terpercaya di Indonesia, dengan mempertimbangkan kondisi terkini per 1 Juni 2025.

Aspek Biologis: Kriteria Kesehatan dan Usia

Aspek biologis mencakup jenis hewan, usia, dan kondisi kesehatan yang harus dipenuhi. Berikut detailnya:

Jenis Hewan: Hewan kurban harus berasal dari ternak yang diizinkan dalam Islam, yaitu unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba. Hewan seperti ayam, burung, atau ikan tidak sah untuk kurban.

Usia Minimum:
  • Kambing: Minimal 1 tahun (masuk tahun ke-2), atau setidaknya 12-18 bulan jika dilihat dari gigi (dua gigi depan permanen sudah tumbuh).
  • Domba: Minimal 6 bulan (masuk bulan ke-7) dan tampak dewasa, sering diukur dari perubahan gigi.
  • Sapi/Kerbau: Minimal 2 tahun (masuk tahun ke-3), biasanya sekitar 22 bulan, dapat diperiksa dari setengah gigi permanen.
  • Unta: Minimal 5 tahun (masuk tahun ke-6).
  • Untuk memastikan usia, tanyakan catatan kelahiran kepada penjual atau periksa gigi hewan.
Kondisi Kesehatan:
  • Hewan harus sehat, tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti demam, nafsu makan rendah, gatal-gatal (scabies), lendir hidung, bulu kusam, mata kotor dan cekung, diare, atau lesu.
  • Pastikan hewan memiliki hidung lembab (bukan karena flu), bulu bersih dan mengkilap, serta pernapasan dan detak jantung normal.
  • Disarankan memilih hewan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk jaminan kesehatan, terutama bebas dari penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
  • Hindari hewan dari lingkungan kotor atau dekat tempat pembuangan sampah, karena dapat mengandung zat berbahaya yang memengaruhi kesehatan.

Aspek Fisik: Kondisi dan Kesejahteraan

Aspek fisik mencakup kondisi tubuh hewan yang harus diperiksa untuk memastikan kesahihan kurban:

  • Tidak Cacat: Hewan harus bebas dari cacat fisik yang jelas.
  • Tidak Buta (satu mata atau kedua mata); jika buta sebelah atau jelas buta, kurban tidak sah dan hanya menjadi daging biasa.
  • Tidak Pincang, kehilangan bagian tubuh seperti telinga, ekor, atau memiliki cacat lain yang signifikan.
  • Cacat makruh (diperbolehkan tetapi tidak dianjurkan) seperti tanduk patah atau gigi rusak, sebaiknya dihindari.
Kondisi Fisik Baik:
  • Hewan harus memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu tidak kusam.
  • Pastikan hewan terlihat gemuk dan sehat, bukan terlalu kurus (sumsum tulang terlihat) atau terlalu gemuk, yang dapat menunjukkan masalah kesehatan.
Kesejahteraan Hewan:

  • Pastikan hewan tidak stres, yang dapat memengaruhi kesehatannya. Pilih hewan dari lingkungan bersih, kandang layak, dan perawatan baik.
  • Hindari hewan yang diperlakukan buruk, seperti dibiarkan kehujanan atau kepanasan, karena Islam mengajarkan untuk menjaga kesejahteraan hewan.

Aspek Agama: Syariat dan Niat

Pandangan agama sangat penting untuk memastikan kurban sah dan diterima oleh Allah. Berikut detailnya:

Kehalalan Hewan:
  • Hewan harus diperoleh dengan cara halal, tidak dicuri, dan tidak dibeli dengan uang haram seperti dari judi atau riba.
  • Pastikan hewan adalah milik pribadi atau patungan yang sah, dengan batas:Unta: Maksimal 10 orang
          Sapi/Kerbau: Maksimal 7 orang.

          Kambing/Domba: Hanya untuk satu orang



Syarat Syariat:
  • Hewan harus memenuhi syarat Islam, termasuk jenis, usia, dan kondisi fisik yang telah disebutkan.
  • Waktu penyembelihan: Harus dilakukan setelah shalat Idul Adha hingga hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Penyembelihan di luar waktu ini tidak sah sebagai kurban.
Dasar Agama:
  • Berdasarkan Al-Quran, QS. Al-Hajj ayat 34, kurban adalah syariat untuk menyebut nama Allah.
  • Hadis dari Al Bara’ bin ‘Azib menyebutkan empat cacat yang membuat kurban tidak sah: buta, sakit, pincang, atau sangat kurus.
  • Niat dan Makna: Ibadah kurban harus dilandasi niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan makna ibadah dan sosial, seperti berbagi daging kepada kaum dhuafa.

Tips Praktis Tambahan

  • Memilih Lokasi Pembelian: Beli dari peternakan atau organisasi terpercaya seperti BAZNAS, yang memiliki SOP ketat untuk perawatan hewan, termasuk pencatatan rutin, pemberian pakan berkualitas, dan vitamin.
  • Periksa Gigi untuk Usia: Untuk kambing/domba, pastikan memiliki setidaknya dua gigi depan permanen. Untuk sapi/kerbau, periksa setengah gigi permanen untuk memastikan usia.
  • Hindari Stres pada Hewan: Pastikan kondisi pengangkutan dan kandang tidak menyiksa hewan, seperti tidak dibiarkan kehujanan atau kepanasan, sesuai ajaran Islam tentang kesejahteraan hewan.
Ringkasan: Ciri-Ciri Hewan Kurban yang Baik

| Aspek      | Ciri-Ciri                                                           |
---------------|-------------------------------------------------------------------------------|
| Biologis | Usia sesuai (kambing 1 th, sapi 2 th), sehat, bebas PMK, memiliki SKKH     
| Fisik       | Nafsu makan baik, lincah, mata bersinar, bulu bersih, tidak cacat (buta, pincang) 

| Agama   | Halal, tidak dicuri, disembelih setelah shalat Idul Adha, niat tulus           |



Kesimpulan

Pemilihan hewan kurban memerlukan perhatian khusus pada aspek biologis (usia, kesehatan), fisik (kondisi tubuh, kesejahteraan), dan agama (syariat, niat). Dengan mematuhi panduan ini, ibadah kurban dapat dilakukan dengan baik, memberikan manfaat spiritual dan sosial, terutama dalam berbagi daging kepada yang membutuhkan. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi hewan secara teliti dan memilih sumber terpercaya untuk menjamin kesahihan dan kualitas.




### Key Citations
- [5 Tips Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik BAZNAS](https://baznas.go.id/artikel/baca/5-Tips-Cara-Memilih-Hewan-Kurban-yang-Baik/117)
- [Syarat & Tips Memilih Hewan Kurban Tokopedia](https://www.tokopedia.com/blog/syarat-tips-memilih-hewan-kurban-slm/)
- [Jenis-Jenis Hewan Kurban Menurut Ketentuan Islam Dompet Dhuafa](https://www.dompetdhuafa.org/jenis-hewan-kurban-menurut-ketentuan-islam/)

Komentar

Postingan Populer