SERATUS RUPIAH


Seratus Rupiah
Oleh : M. Kholik Firmansyah
Hari ini, tepat bulan Januari berakhir, artinya besok pagi adalah tanggal 1 Februari dan itu artinya saatnya gajian. Aku sudah tidak sabar menanti hari itu terjadi, hari dimana aku akan mendapatkan uang yang cukup banyak dan tentunya bisa aku gunakan untuk kehidupanku satu bulan ke depan. Memang sih, gajiku tidak terlalu besar, tapi dengan ide yang ada di pikiranku saat ini, uang itu akan bisa bermanfaat dan kalau hitung-hitunganku tidak meleset, bukan mustahil, uang gajiku yang hanya sedikit ini akan bisa menjadi besar dan tentunya bisa untuk membiayai hidupku bukan hanya satu bulan, dua bulan, tapi bisa sampai 4 bulan ke depan.
Malam pun berganti pagi, dan hari yang aku tunggu itu pun datang juga. Dengan sekejap mata, aku terbangun dari tempat tidurku dan sejurus kemudian, aku telah siap untuk berangkat ketempat kerjaku untuk mengambil gaji bulanan yang sangat aku harapkan.  Tapi sayang seribu kali sayang, ketika aku akan memanaskan motor, motor merah kesayanganku itu tak bisa menyala, aku telah berusaha sekuat tenaga, hingga peluh bercucuran sangat deras, namun tetap saja, si merah kesayanganku belum menyala juga. Akhirnya aku putuskan untuk menggunakan angkot saja, tapi ongkos angkot berapa ya? (maklum aku kan tidak pernah menggunakan angkot), he he,,,,akhirnya aku memutuskan untuk bertanya kepada teman akrabku : “wan, ongkos ke gardu jati berapa naik angkot”, “2.500 coy” dan aku langgsung menutup telpon, (biaya nelpon mahal euy),,,,,
……anganku melayang memikirkan ongkos yang aku butuhkan ternyata Rp. 2.500, aku memeriksa dompet coklat ku, ternyata isinya hanya 1.000 rupiah, lalu 1.500 aku dapat dimana? Mau minjam g enak, karena udah terlalu sering minjam sama marwan, teman tetangga kos ku, akhirnya aku bergeriliya membuka semua laci-laci ku, aha,,,,,aku dapat uang, 100 rupaiah receh,,,pas dihitung jumlahnya hanya 700 rupiah, aku bergeriliya lagi, kali ini semua saku celana aku buka, berharap ada 100 rupiah lainnya yang bisa ku dapatkan, ternyata oh ternyata, 100 rupiah itu tak ada. Semua saku celana telah aku buka, semua laci telah aku buka, waktu masuk kerja tinggal 15 menit lagi, namun aku belum punya uang buat ongkos ke tempat kerja.
Aku tak cepat putus asa, aku melanjutkan bergeriliya lagi, sambil memikirkan dimana aku sering mencampakkan uang-uang receh 100 rupiah yang dulu aku anggap tak berharga itu. Memang ketika kita di atas, uang sedang banyak, kita sering melupakan hal-hal kecil, termasuk uang 100 rupiah seperti tidak bermakna. Waduh, kok tiba-tiba aku jadi orang bijak ya,,he he he he. Ku lihat jam hitam ku, waduuuuuh, tinggal 10 menit lagi ni masuk kerja, uang baru 1.700 rupiah, masih butuh 800 rupiah lagi,,,, dalam kesusahan ini pun aku berdoa, ya Allah, berikan lah hamba mu ini uang, 800 rupiah saja.
Aku ingat, aku sering mencampakkan 100 rupiah ke bawah tempat tidur, aku pun langsung merangkak ke bawah tempat tidur,,,seraaaaaaaaaaaaaaang,,,,,ternyata ingatanku masih kuat juga, dibawah tempat tidurku ternyata harta 100 rupiah banyak bergelimpangan. Aku merangkak dari pojok satu ke pojok yang lain demi 100 rupiah, 100 rupiah demi 100 rupiah pun mulai terkumpulkan.
Waduuuuhhhhh, pas aku hitung uangnya hanya 600 rupiah,,,tidaaaaaaaaaaaaaaak,,,ternyata susah sekali mencari uang 800 rupiah, buktinya sudah 5 menit sudah aku mencari aku hanya bisa mendapatkan 600 rupiah. Tidak bisa dibiarkan, aku pun langsung keluar dari kolong tempat tidur ku, haaaaaaaaaaahhhhh,,, baju kerja putihku berubah hitam,,,aku langsung mebukanya  dan kemudian mengganti dengan baju putih yang lain.
Aku memakainya tergesa tergesa, tiba-tiba sesuatu jatuh dari kantongku,,,,Alhamdulillah ya ALLAH, ternyata yang jatuh adalah uang seribu rupiah. Dengan semagat aku mengambil uang itu, dan dengan mata berkaca-kaca aku mengucapkan ALHAMDULILLAH sekali lagi,,,,,,bergegas aku lari dari kamar kost ku, sepatu belum tertali rapi, baju belum dimasukkan ke celana, aku langsung berlari ke tempat menunggu angkot. Alhamdulillah, angkotnya sudah ada, aku langsung naik angkot…didalam angkot saya memeriksa uang receh yang telah susah payah aku kumpulkan, Jumlahnya  2 lembar 1.000 rupiah, 13 biji koin 100 rupiah,,,,,,,,Alhamdulillah, kayaknya aku bisa sampai tempat kerja.



He he he he he he he he…..

Komentar